Selasa, 07 Juli 2020

Belajar Di Kanada

Setelah sekian lama vakum menulis di blog ini, akhirnya saya punya waktu luang untuk kembali menuliskan pengalaman saya belajar dan travelling di negeri orang. 
Kali ini saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya belajar di Kanada. 


Kenapa saya memilih Kanada untuk pendidikan saya? pertanyaan ini sering bangat diajukan kepada saya oleh teman-teman FB maupun instagram saya. Banyak orang beranggapan bahwa sejatinya institusi pendidikan terbaik itu adanya di Amerika atau Eropa. Bagi saya pribadi yang punya pengalaman tinggal dan belajar di Amerika kurang lebih selama 3 tahun, kualitas pendidikan di Kanada hampir tidak ada bedanya dengan institusi pendidikan di Amerika. Saya menamatkan pendidikan magister di Amerika dan saat ini sedang menyelesaikan pendidikan doktor di University of Alberta di Kanada. 

Bahkan banyak teman-teman kuliah saya yang berasal dari Amerika dan memilih kuliah di Kanada, alasan mereka adalah biaya pendidikan di Kanada lebih murah dari pada universitas di Amerika. 
Salah satu kawan saya yang  sama-sama berada di doktoral program adalah seorang dosen di University of Arizona, dan menurut beliau tidak ada pembeda antara kualitas lulusan universitas Amerika atau Kanada. Beban belajarnya sama, tugasnya sama, dan bahan bacaan juga hampir sama menurut saya pribadi. dan satu lagi stressnya juga sama mak.. 

Biaya kuliah di Kanada itu cukup terjangkau apalagi untuk international student. Sewaktu mengambil kuliah S2 saya di Amerika, biaya pendidikan pertahun adalah sekitar $40,000 (untungnya saya ga bayar sendiri 😁, terimakash Ford Foundation), sementara di Kanada sekitar $10,000 CAD. Nah jelas banget kan, universitas di Amerika itu muahall.. 

setelah hampir tiga tahun di Kanada, sejauh ini hanya satu hal yang saya keluhkan yaitu cuaca. Kanada itu berada di utara, jadi musim dingin lebih lama dan bisa sangat dingin. Eittt, tapi jangan khawatir, saya saja yang punya alergi dingin, (apa ya namanya) yang suka bentol-bentol kalo lagi dingin, disini malah hilang sama sekali. Kampus libur ga? Nop.. tetap kuliah. Saya pernah kuliah di suhu -35 dan saya survived teman-teman.. kuncinya hanya satu time mangement sama pake baju berlapis-lapis. 

Time management disini maksudnya, berhubung saya belum bisa nyetir saya pake public transports (bus sama train). Nah saya jalan ke bus stop saat busnya udah dekat, jadi ga beku nungguin busnya datang. Emang bisa lihat jadwal bus? bisa dong malah kalo busnya telat dikasih tau juga. 

Pake baju berlapis ya teman-teman.. selama setahun pertama saya di Kanada, winter pertama saya pake baju empat lapis (thermal, kaos, sweater, jaket). berat dong? ya iyalah, belum celana sama sepatunya. Tapi tenang aja, kalo teman-teman mau, bisa beli jaket bagus namanya Canadian Goose Jacket, kalo pake ini biasanya saya hanya pake 2 lapis udah hangat. Tapi ya, harganya itu cukup menguras kantong.. but worthed.

Nanti saya lanjut lagi ya.. tangan pegel ngetiknya. Anyway, kalo mau tanya-tanya bisa email saya.





Sabtu, 27 Juni 2020

Mengurus Visa Azerbaijan

Hah Azerbaijan, itu nama negara ya? pertanyaan ini dilontarkan seorang teman, ketika mendengar saya sedang mengurus visa Azerbaijan. Nah yang belum pada tahu, Azerbaijan adalah sebuah negara pecahan Uni Soviet. Negara ini terletak dipersimpangan Eropa dan Asia Barat yang di lalui gunung Kaukasus.



Tahun 2013 adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki ke negeri ini mengikuti suami yang menetap di Baku, ibukota Azerbaijan. Postingan kali ini akan mengenai cara pengurusan visa Azerbaijan di Jakarta. Lain waktu saya akan posting tentang kehidupan di Azerbaijan sebagai gelin (the bride) dan sebagai pendidik di Azerbaijan.

Visa Azerbaijan itu menurut saya tidak begitu sulit untuk didapatkan, baik itu visa turis atau visa pelajar. Ditahun 2013 saya mengajukan visa turis walaupun suami saya penduduk tetap. Dari visa turis kemudian saya mengajukan ijin tinggal sementara.

Untuk visa Azerbaijan, saya mengajukan lewat Embassy of the Republic of Azerbaijan di Jakarta. Waktu itu (tahun 2013) belum ada online visa seperti saat ini. Saya diharuskan transfer biaya visa ke nomor rekening kantor embassy kemudian isi formulir. Semuanya selesai dalam setengah hari saja, walaupun passport saya baru bisa diambil 3 hari setelahnya.

Karena sekarang sudah ada online visa, sebaiknya teman-teman mengajukan visa lewat online saja, apalagi yang bertempat tinggal di luar Jakarta.

Azerbaijan itu negara yang indah, cantik, dan bersih. Kotanya adalah perpaduan antara gedung modern and ancient. Ga bakal rugi melancong ke negeri ini. 





Minggu, 16 Juli 2017

Suka Duka Belajar di Negeri Paman Sam (2)

Hello everyone, akhirnya bisa melanjutkan lagi catatan tentang Suka Duka Belajar di Negeri Orang, well mostly lebih banyak suka-sukanya.

Sebagai mahasiswa asing, anda tidak perlu merasa khawatir sebab hampir seluruh universitas di AS memiliki mahasiswa asing. Jadi anda bukanlah satu-satunya mahasiswa asing di dalam kelas. Pengalaman saya, dalam kelas terdapat mahasiswa dari Korea, Jepang, Vietnam, India, dan negara lainnya. Pergunakan kesempatan untuk bisa sekelas atau berkenalan dengan mahasiswa asing lainnya karena akan menambah pengetahuan kita tentang negara mereka. Siapa tahu di lain waktu dapat berkunjung ke negara mereka. Selain itu kita juga bisa latihan memperlancar bahasa Inggris tanpa merasa malu akan pronunciation kita seperti saat berbicara dengan kawan yang native speaker.
Nah, ini yang selalu menjadi masalah mahasiswa Indonesia, paling banyak hanya mau "bergelombol" dengan sesama mahasiswa Indonesia sehingga accent dan kosakata kita tidak meningkat. Well, saya tidak bilang bahwa tidak boleh berkumpul dengan sesama mahasiswa Indonesia, tentu saja tidak. Bergabung dengan komunitas mahasiswa Indonesia dan aktif didalamnya juga akan memberi pengalaman yang tidak terlupakan.

Cari teman yang punya hobi yang sama. Misalnya yang senang travelling, cari teman yang suka travelling juga. Siapa tahu bisa travelling bersama saat liburan musim panas karena travelling bersama, bisa menghemat biaya liburan. Nah karena saya suka masak, maka mostly teman di dorm saya adalah anak-anak yang suka masak. Ada yang dari Jepang, Thailand, Philippine, India, dsb. Enaknya bisa icip-icip masakan negara lain plus bisa belajar cara membuatnya. Lumayanlah nambah-nambah ilmu kuliner asing.

Ini yang paling jarang dibahas di blog-blog yang sudah ada. Adek-adek, kakak-kakak, dapetin visa Amerika itu susahnya minta ampun. Apalagi saat sentimen terhadap muslim sedang banyak-banyaknya. Kalau misalnya dapat kesempatan kuliah di AS, jangan hanya muterin kampus sama negara bagian kita saja. Pergunakan waktu libur summer sama spring break karena liburnya lumayan lama. Jalan-jalanlah ke negara bagian lain. Biar hemat, sebaiknya sebelum mengunjungi suatu state, cari teman mahasiswa atau WNA yang menetap di AS. Bisa lewat PERMIAS, nanti pasti dibantu cari kamar yang sewanya semurah murahnya atau bisa juga nginap di tempat mahasiswa Indonesia. Kalau mau travel dengan bus bisa menggunakan Bus Greyhound. Nanti cari bus yang lewatin state yang ingin kita kunjungi. Karena Hawaii, bukan di Mainland, jadi teman-teman kalau mau main ke Hawaii harus beli airline tiket dulu. Trus dananya dari mana buat liburan?? Kalau teman-teman punya beasiswa, bisa dihemat dari uang bulanan yang dikirim ke rekening teman-teman. Kalau yang tidak punya beasiswa bagaimana?? Nah buat teman-teman yang masih pingin travelling tapi dananya terbatas, bisa tunggu kesempatan buat Conference. Di Hawaii ada EWC Graduate Conference setiap tahun, nanti kalau paper teman-teman di approve untuk dipresentasikan di sana, teman-teman bisa minta dana dari Jurusan, atau universitas teman-teman kuliah.

Anyway, suka duka belajar di negera AS khususnya negara bagian Hawaii, banyak banget. Saya pribadi ga nyesal kuliah dan tinggal di Hawaii.











Selasa, 11 Juli 2017

Mengurus Visa Amerika





Nah catatan kali ini tentang visa Pelajar Amerika (segera menyusul tulisan untuk Visa Azerbaijan dan Turkey) :).


Saya mengurus visa Amerika beberapa tahun yang lalu, iseng-iseng buka email, ternyata saya menemukan catatan lama tentang pengurusan visa Amerika yang saya kirimkan lewat email ke teman-teman sesama penerima beasiswa Ford Foundation IFP. Kemungkinan ada kenaikan biaya layanan untuk visa disesuaikan dengan nilai tukar saat ini.


Langkah-langkah pengurusan Visa US bagi yang berencana wawancara visa di Jakarta (buat yang ga mau repot).

1   FOTO untuk visa US (foto dapat dibuat dijalan sabang Jakarta)  biaya Rp.35.000
        Masih dijalan sabang, setelah selesai foto visa (dapat ditunggu) anda akan mendapatkan 2 lembar foto dan 1 buah disk. Buat anda yang tidak ingin repot dengan pengisian formulir Visa secara online lewat internet anda bisa membawa foto visa anda ini kemudian dibawa ke tempat pengisian formulir untuk Visa US DS-160 secara online, di Sabang Businesses Centre no 25 B Sabang Tlp 0213159298 (depan pintu tertulis “MENERIMA PENGISIAN FORMUILIR VISA AMERIKA”). Mereka yang akan melakukan registrasi Online D-160 untuk anda. Namun terlebih dahulu isi formulir yang disediakan. Isi formulir ini dengan pulpen tinta hitam dengan sebenar-benarnya. Anda juga dapat membayar visa fee ditempat ini sebesar 1.260.000 tanpa perlu ke Bank Permata. Biaya untuk jasa pengisian registrasi online RP 100.000 . (anda dapat melakukan registrasi Online sendiri melalui www.ustraveldocs.com/id tanpa membayar jasa pengisian Rp 100.000, namun saran saya berikan ini pada ahlinya) J
Setelah mengisi formulir untuk aplikasi visa, tentukan jadwal wawancara visa (hanya) hari selasa atau jum`at.
      Anda akan di telpon oleh sabang business centre setelah proses registrasi DS-160 anda berhasil. Anda juga akan ditelepon untuk mengambil hasil print out lembaran jadwal interview. Lembaran ini WAJIB dibawa saat interview dan foto visa anda.
      Pada saat interview sertakan juga passport dan DS-2019. Dan berkas pendukung lainnya seperti izasah asli, kartu keluarga, KTP, akte kelahiran, surat nikah (bagi yang sudah menikah), Grand beasiswa, dan Surat penerimaan dari universitas.
    Untuk tahap wawancara, anda harus datang pagi hari untuk mulai antrian. Karena peminat (aka pelamar visa Amerika cukup banyak, sebaiknya datang diawal pagi. Usah bawa peralatan elektronik laptop, dan sebagainya. Karena anda akan menitipkan barang-barang anda di pos penitipan.
Selanjutnya, bila semua dokumen anda lengkap, anda akan menerima pesan sms untuk menjemput passport anda. 
Semoga informasi ini bisa membantu teman-teman.

Senin, 21 Oktober 2013

Pulang

Setelah hampir dua bulan berada kembali di tanah air tercinta, Indonesia, peraasaan rindu kampung ke dua di negeri orang nun jauh disana masih terasa. Sebuah pulau cantik ditangah samudra pasifik itu telah menjadi rumah kedua. Hawaii, setengah hatiku tertingggal disana.

Sabtu, 22 Juni 2013

Tentang Jodoh




Jodoh itu rahasia Allah SWT. Termasuk kematian dan rezeki. Kita tidak pernah tau kapan jodoh, maut dan rezeki datang. Mereka datang dari arah yang tidak kita sangka. Jodoh itu rahasia Allah SWT. Kata-kata inilah yang selalu menentramkan hati saya bila gundah menanti. Ya, dia rahasia Allah SWT. Kita hanya bisa berdoa, dan berusaha untuk dipilihkan yang terbaik olehnya. Mengapa "dipilihkan" sebab mata manusia kadang bisa membodohi logika. Bisa saja kita jatuh cinta dengan pemuda X, dengan segala kelebihan yang dia miliki. Mata kita menjadi buta akan kekurangannya. Segala kekurangan yang ada padanya tidak kita pedulikan, sebab cinta telah membutakan mata kita. Maka, kita pun berdoa agar kiranya Allah SWT menjodohkan kita dengannya. Jika Allah SWT tidak menjawab doa kita, maka kita mulai berburuk sangka. Kita telah menjadikan Allah SWT sebagai ALAT untuk mencapai tujuan. Seringkali kita lupa bahwa Allah SWT bukanlah alat, Ia adalah tujuan kita.

Kesalahan terjadi berulang-ulang atas saya, bila saya menginginkan sesuatu saya menjadikan Allah SWT sebagai alat. Saya berdoa agar allah menjodohkan saya dengannya. Alhamdulillah, semua doa saya tidak terkabul, entah ia menikah dengan orang lain, atau malah Allah SWT menimbulkan keraguan dalam hati saya untuk melangkah maju. Saya lupa bahwa tujuan saya menikah adalah untuk dunia dan akhirat saya. untuk mencapai Ridha Allah. Saya pun berburuk sangka, mungkin Allah SWT mentakdirkan saya hidup sendiri di dunia. Mugkin Ia tidak mendengar doa saya.

Jodoh itu rahasia Allah SWT, sekuat apapun kita berusaha, bagaimana pun hebatnya rencana kita, selama apapun kita menunggu, seikhlas apapun kita telah menerima kekurangan orang yang kita cintai, Jika takdir Allah SWT tidak menggariskan kita bersama, maka ikhlaskanlah hati. Ubah tujuan kita, jadikan Allah SWT sebagai tujuan kita. Jika Allah menentukan kita bersama dengan orang yang kita cintai maka itu pasti terjadi, tiada apapun jua yang dapat menghalangi. Sebab tulang rusuk dan pemiliknya tidak pernah tertukar. Bersabarlah saudariku, sekiranya Allah belum menjawab doa kita, menantilah dengan sabar, perbaikilah diri. Perbanyak sholat malam, dan ikhlaskan hati menerima segala ketetapan Allah. Sayapun masih menanti jodoh saya, bila Allah berkehendak semoga Ia mempertemukan dengan segera. Bila pun tidak, maka marilah kita bersabar dan memperbaiki diri.




Rabu, 12 Juni 2013

Double Rainbow

view from the 6th floor of Hale Manoa

When I wake up this morning, I saw a double rainbow just right in front of my window. Surprisingly, when I turned on the radio, my favorite song "somewhere over the rainbow" was playing. What a perfect morning. Aloha from the Rainbow State :)



Jumat, 07 Juni 2013

pengalaman mengurus Visa Kanada lewat VFS Jakarta

Alhamdulillah akhirnya visa pelajar Kanada akhirnya disetujui, meskipun passport kami (saya dan anak-anak masih di Jakarta). can't wait to be there!




Mengurus visa belajar untuk Kanada menurut saya adalah visa yang paling sulit. Saya sudah pernah mengurus visa pelajar  Amerika di tahun 2011 saat saya mengambil Pendidikan Master, visa Amerika menurut saya alurnya sangat jelas dan biaya agen sangat murah waktu itu sekitar Rp. 150,000 untuk pengisian formulir dijalan sabang.

Untuk visa Kanada, saya apply lewat visa VFS Global tanpa melalui agen. Saya hanya wajib membayar biaya layanan visa dan biaya visa ke kedutaan Kanada. Untuk visa Kanada saya merasa ini adalah visa terribet sepanjang urusan visa. Saya pernah apply visa Azerbaijan dan Turki yang keduanya di lalui dengan sangat lancar tanpa bersusah payah.

Well, visa Pelajar Kanada itu mahal, butuh kesabaran dan perjuangan. Apalagi untuk pelamar yang berada di luar Jakarta, siapkan budget yang lumayan dan stok sabar yang sangat bersar.  Saya berdomisili di Gorontalo, Sulawesi saat saya apply visa. Awalnya saya berharap dapat mengirim aplikasi visa saya lewat Kurir ke Visa Office Jakarta. Akan tetapi, karena saya kesulitan membuat bank draft sebagai persyaratan pembayaran Visa (di Gorontalo wajtu itu belum ada bank yang bisa membuat bank draft), akhirnya saya memutuskan berangkat ke Jakarta untuk memasukkan berkas visa saya ke VFS Gobal. Saya tidak tahu pasti mengapa Kantor visa Kanada mewajibkan pembayaran visa lewat bank draft. Bagi pelamar dari daerah seperti saya, seluruh bank di sini (daerah saya) tidak melayani pembuatan bank draft. Saya pun ke Jakarta dengan harapan bisa melakukan pembayaran di bank mana saja.

Ternyata, tidak semua bank di Jakarta melayani pembuatan bank draft. Ada Bank BCA di dekat Kuningan City Mall akan tetapi mereka tidak melayani pembuatan bank Draft. Opsi selanjutnya ke Bank CIMB Niaga akan tetapi mereka tidak melayani pembuatan bank draft tanpa rekening. Jadi pelamar harus membuka rekening dulu di Bank tersebut. Permasalahannya karena KTP saya bukan KTP JABOTABEK, saya tidak bisa membuka rekening. Akhirnya saya memutuskan untuk datang ke bank BCA pusat.  Saya dilayani untuk pembuatan bank draft, dengan syarat harus membuka rekening di Bank BCA, di bank ini KTP daerah saya tetap bisa digunakan. Saya pun menunggu sekitar 3 jam karena pejabat yang berwenang menandatangi bank draft saya sedang mengikuti rapat. Akhirnya sekitar pukul 2:00 siang Bank draft sudah berada di tangan saya.

TIPS: Datanglah di bank besar (bank pusat) bila anda ingin membuat bank draft. Usahakan datang pagi hari agar bank draft anda bisa ditanda tangani oleh pejabat bank sebelum mereka mengikuti kegiatan lain.

Setelah bank draft berada ditangan saya, saya langsung menuju VFS Global Kanada, di Kuningan City Mall. Antrian tidak begitu panjang. hanya tinggal beberapa orang saja.

Ketika antrian  saya tiba, dokumen saya diperiksa satu persatu oleh petugas. Karena waktu itu saya sudah mencetak semua dokumen di Gorontalo, print yang dipakai ternyata bukan print laser. Jadi saya harus print ulang semua dokument tersebut. Dan harganya lumayan sekitar Rp. 5,000 / lembar.
Jangan lupa waktu masuk VFS Global barang bawaan harus dititipkan, dan itu berbayar sekitar RP.20,000. Jadi tidak perlu membawa laptop atau tas bila memang tidak diperlukan. Sebaiknya simpan dokumen di flash disk biar aman.

Nanti saya lanjut lagi tentang visa pelajar Kanada. Good luck ya teman-teman!



Jangan penat denganku

Kau, wahai sang sutradara, perangkai cerita dalam hidupku
Aku, sang artis, menjalani adegan atas rancanganmu
Jangan penat wahai Sutradara
meski sering aku bersungut

Jangan penat menulis takdirku,
Meski kadang aku sukar mengikuti arahanmu
Seringkali aku mengeluh karena rancanganmu tidak sejalan dengan rencanaku
dan terlalu sering aku lupa siapa sutradara dan siapa sang artis

Sekiranya Engkau penat menulis takdirku, biar kutulis dan kulakonkan sendiri
Sehingga adegannya bisa sesuai dengan apa yang kuingin
Semua adegan drama bisa kuhapus, semuanya menjadi bahagia
Sekiranya engkau lelah merangkai nasibku, biar aku rangkai sendiri.
Kan rangkai dia dengan sejuta senyum.

Jangan penat denganku,
Sebab bila kau penat  maka tiada tempat lagi bagiku dalam adeganmu.


Rabu, 05 Juni 2013

The Isra and Mi'raj, the two parts of a Night Journey

Picture, Art Malik Creation

The Prophet's (Peace Be Upon Him) Dream:

Narrated by Samura bin Jundab

Whenever the Prophet (Peace Be Upon Him) finished the (morning) prayer, he would face us and ask, "Who amongst you had a Dream last night?" So if anyone had seen a Dream he would narrate it. The Prophet would say: "Ma sha'a-llah" (An Arabic maxim meaning literally, 'What Allah wished,' and it indicates a good omen.)

One day, he asked us whether anyone of us had seen a Dream. We replied in the negative. The Prophet (Peace Be Upon Him) said, "But I had seen (a Dream) last night that two men came to me, caught hold of my hands, and took me to the Sacred Land (Jerusalem). There, I saw a person sitting and another standing with an iron hook in his hand pushing it inside the mouth of the former till it reached the jaw-bone, and then tore off one side of his cheek, and then did the same with the other side; in the mean-time the first side of his cheek became normal again and then he repeated the same operation again. I said, 'What is this?' They told me to proceed on and we went on till we came to a man Lying flat on his back, and another man standing at his head carrying a stone or a piece of rock, and crushing the head of the Lying man, with that stone. Whenever he struck him, the stone rolled away. The man went to pick it up and by the time he returned to him, the crushed head had returned to its normal state and the man came back and struck him again (and so on). I said, 'Who is this?' They told me to proceed on; so we proceeded on and passed by a hole like an oven; with a narrow top and wide bottom, and the fire was kindling underneath that hole. Whenever the fire-flame went up, the people were lifted up to such an extent that they about to get out of it, and whenever the fire got quieter, the people went down into it, and there were naked men and women in it. I said, 'Who is this?' They told me to proceed on. So we proceeded on till we reached a river of blood and a man was in it, and another man was standing at its bank with stones in front of him, facing the man standing in the river. Whenever the man in the river wanted to come out, the other one threw a stone in his mouth and caused him to retreat to his original position; and so whenever he wanted to come out the other would throw a stone in his mouth, and he would retreat to his original position. I asked, 'What is this?' They told me to proceed on and we did so till we reached a well-flourished green garden having a huge tree and near its root was sitting an old man with some children. (I saw) Another man near the tree with fire in front of him and he was kindling it up. Then they (i.e. my two companions) made me climb up the tree and made me enter a house, better than which I have ever seen. In it were some old men and young men, women and children. Then they took me out of this house and made me climb up the tree and made me enter another house that was better and superior (to the first) containing old and young people. I said to them (i.e. my two companions), 'You have made me ramble all the night. Tell me all about that I have seen.' They said, 'Yes. As for the one whose cheek you saw being torn away, he was a liar and he used to tell lies, and the people would report those lies on his authority till they spread all over the world. So, he will be punished like that till the Day of Resurrection. The one whose head you saw being crushed is the one whom Allah had given the knowledge of Quran (i.e. knowing it by heart) but he used to sleep at night (i.e. he did not recite it then) and did not use to act upon it (i.e. upon its orders etc.) by day; and so this punishment will go on till the Day of Resurrection. And those you saw in the hole (like oven) were adulterers (those men and women who commit illegal sexual intercourse). And those you saw in the river of blood were those dealing in Riba (usury). And the old man who was sitting at the base of the tree was Abraham and the little children around him were the offspring of the people. And the one who was kindling the fire was Malik, the gate-keeper of the Hell-fire. And the first house in which you have gone was the house of the common believers, and the second house was of the martyrs. I am Gabriel and this is Michael. Raise your head.' I raised my head and saw a thing like a cloud over me. They said, 'That is your place.' I said, 'Let me enter my place.' They said, 'You still have some life which you have not yet completed, and when you complete (that remaining portion of your life) you will then enter your place.'

[Sahih Bukhari: Volume 2, Book 23, Number 468]




Picture`s source https://www.facebook.com/ArtMalikCreation

Byodo-In Temple, Kuil Jepang di pulau pelangi

Japanese koi carp
Bila melihat foto dari kuil Budha ini pasti yang berfikir bila tempat ini adanya di Jepang. Kuil ini dibangun pada tanggal 7 Juni 1968.Kuil ini merupakan replika dari kuil yang sama yang berusia 950 tahun yang merupakan salah satu warisan dunia di Uji, Jepang.
Kuil ini seringkali dijadikan sebagai tempat pernikahan, meditasi, atau sekedar menikmati keindahan alamnya. Selain pesona bangunannya, kuil yang terletak di kaki gunung Ko`olau ini juga menjadi tempat tujuan wisata alam yang manarik untuk di kunjungi untuk melepas penat dengan suasana kota Honolulu. Dengan tiket masuk $3 (termasuk murah untuk tempat wisata di Oahu) pengunjung dapat menikmati wisata religi sekaligus wisata alam. Para penggemar serial Hawaii Five-O pasti tidak asing lagi dengan tempat ini beberapa adegan dalam film mengambil lokasi syuting ditempat ini.
Pengalaman mengunjungi Byodo-in Temple akan selalu terkenang, tempat yang sangat tenang, damai dan indah.



Belajar Di Kanada

Setelah sekian lama vakum menulis di blog ini, akhirnya saya punya waktu luang untuk kembali menuliskan pengalaman saya belajar dan travelli...